Jumat, 18 Agustus 2017

MOTIVASI HIDUP (Jadilah Manusia yang Wajar)








Kita memang perlu menjadi superhero,meski tangan ini menggayuh langit, jangan lupa kaki untuk tetap di bumi. Dulu, ketika saya meneliti tentang kesederhanaan Kyai Syukri dalam karya ilmiah Tesis saya ,beliau dawuh “Orang setua saya ini, yang sudah 68 tahun, dengan Gontor sebesar ini dengan segala kepentingan-kepentingan di dalamnya untuk saya perjuangkan, maka Toyota Alphard itu wajar bagi saya, saya ini sudah tua, punggung saya sering sakit jika perjalanan jauh”,meski juga banyak yang mengkritik kebijakan beliau, tapi kritik itu tidak sebesar perhatian beliau kepada guru-guru di lingkungan Gontor, jika dibandingkan dengan lembaga lain sekelasnya, ihsan (gaji pokok) guru Gontor mungkin sangat kecil, tapi hampir semua fasilitas pokok hingga penunjang mulai dari sabun, beras, hingga, mobil dan rumah dinas untuk para guru senior sangatlah diperhatikan, hal ini membuat para guru senior sangatlah diperhatikan , hal ini membuat para guru memberikan loyalitas terbaik untuk kyai dan Gontor untk senantiasa menegakkan kalimat Allah. Semoga beliau Kyai Abdullah Syukri Zarkasyi segera disembuhkan oleh Allah Swt. Amin. Mungkin, jika kita melihat orang muda yang masih baru lulus kuliah, belum punya pekerjaan, kesana-kemari bermobilkan Merci, pasti kita akan menilai tidak wajar,karena dia sedang menggunakan sesuatu yang sebenarnya tidak dia butuhkan, pandangan ini akan lain jika Merci itu dinaiki oleh Kyai Sepuh, justru kita akan bersyukur melihatnya, karena permata itu bisa tetap terjaga kenyamanan dan kesehatannya. Kata Rasul “sebaik-baik perkara adalah tengah-tengah”, artinya yang wajar,sesuai kebutuhan, tidak berlebih-lebihan. Terus menjadi wajar itu penting, agar kepekaan kita terus terasah, peka melihat keadaan di bawah, benar kata Nabi, Sayangilah yang dibawah, maka Yang diatas akan menyayangimu.

Meski bersikap dan berkeseharian wajar, jiwanya harus tetap besar, mimpinya harus tetap besar dan manfaatnya untuk sesama harus terus besar, tidak boleh surut mengecil sedikitpun. Jiwa yang besar pasti akan senantiasa membawa kita kepada mimpi-mimpi yang besar pasti akan membawa manfaat bagi sesama dengan skala yang besar, bukankah Rasul kita sudah mengingatkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama. Menjadi lebih baik saja tidak cukup, harus baik dan juga memberi arti bagi sesama. Semoga kita terus bisa menjadi pribadi yang bermanfaat dan wajar dalam bersikap. Amin.

ARTIKEL DIATAS DITULIS
OLEH: H.FAHRIZAL ISCHAQ,Lc,M.Fil.I.

0 komentar:

Posting Komentar

Soft Launching "Teri Crispy" Idaam Santri

Teri Crispy merupakan sebuah produk hasil keluaran siswa   STE (Sanggar Tahfidz Entrepreneur)   MA Bilingual. Produk ini merupakan makan...